PEKANBARU - Kepala Bidang (Kabid) Energi Dinas Energi dan Sumbar Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Baharu Fahmi mengatakan, penyesuaian harga biosolar dan pertalite yang ditetapkan oleh pemerintah dilatarbelakangi oleh kenaikan harga minyak mentah dunia.

Sehingga penyesuaian harga minyak tersebut terpaksa dilakukan untuk menjaga postur APBN agar tetap ideal.

Sebab subsidi BBM terus meningkat. Sehingga subsidi dialihkan kepada masyarakat kurang mampu, buruh, nelayan dan sebagainya.

Pihaknya pun berharap pengalihan subsidi tersebut bisa tetap sasaran. Sehingga masyarakat kurang mampu bisa terbantu dengan ada bantuan dari pemerintah tersebut. 

"Mari kita awasi dan kawal bersama agar pengalihan subsidi BBM tepat sasaran. Begitu juga penjualan BBM di SPBU jika terjadi kecurangan silakan lapor kepada kami," kata Fahmi saat menjadi narasumber pada acara Forum Pemerhati Sosial Kemasyarakatan menggelar diskusi publik dengan tema penyesuaian harga BBM di Aula Perpustakaan Soeman HS, Senin (26/9/2022).

Selain menghadirkan Kabid Energi Dinas ESDM Riau, Baharu Fahmi, kegiatan ini menghadirkan narasumber akademisi UIR Prof Dr Sufian Hamim.

Sementara untuk peserta yang ikut dalam kegiatan ini adalah dari perwakilan dan utusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Riau. Di antaranya BEM Universitas Riau, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Islam Riau, Unilak, Stikes Maharatu.

Pada kesempatan itu, Prof Dr Sufian Hamim mengatakan, subsidi BBM kepada masyarakat kelas bawah diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat. 

"Jika subsidi diberikan tepat sasaran, tepat tujuan dapat membantu masyarakat kurang mampu. Ini yang mesti dikawal dan dipastikan sesuai peruntukannya," kata Sufian.