PEKANBARU - Ketua KPI Pusat Agung Suprio mengatakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Riau dengan Komisi Penyiaran Indonesia Derah (KPID) Riau akan mampu menghasilkan informasi yang berkualitas.

"Saya lihat KPID Riau masa bakti 2021-2024 ini mempunyai visi yang cukup bagus dan saya pikir kolaborasi Pemprov Riau dengan KPID mampu hasilkan informasi yang berkualitas dan menghilangkan hoax di Riau ini," ujarnya pada pelantikan Komisioner Komisi Penyiaran Informasi (KPID) Daerah Provinsi Riau periode 2021-2024 di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Kamis (30/12/2021).

Ia juga mengungkapkan bahwa Provinsi Riau akan mengalami sistem siaran dari tahap analog ke tahapan digital atau Analog Switch Off (ASO) pada bulan April Tahun 2022. 

"Akan tetapi, saya yakin karena Riau dipimpin oleh Gubernur yang cukup progresif maka Riau akan sukses untuk era sekarang dalam penyiaran digitalisasi," ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia menambahkan bahwa saat ini pemerintah sedang mempersiapkan infrastruktur penyiaran agar seluruh masyarakat di seluruh pelosok Indonesia ini dapat menikmati siaran televisi dengan bersih dan jernih. 

"Jadi saat ini, pemerintah sedang berusaha memenuhi hak setiap warga negara lewat teknologi yang bernama digital," tambahnya.

Ia juga menuturkan, jumlah televisi saat ini semakin banyak, di Jakarta saja KPI Pusat mengawasi 18 televisi nasional berjaringan. Televisi berjaringan yang memiliki izin penyiaran itu kurang lebih sudah ada 50 televisi setidaknya di Pekanbaru ini memiliki potensi tumbuh sebanyak 36 televisi baru untuk Pekanbaru.

"Jadi jumlah yang lebih banyak dari jumlah TV yang ada sekarang jauh lebih banyak," tuturnya,

Melihat saat ini sudah banyak siaran televisi di Riau ini, pihaknya meminta kepada KPID Riau untuk dapat menjamin informasi yang layak dan benar kepada masyarakat dan juga meminimalisir potensi berita hoax yang dapat membuat kericuhan di masyarakat.

"Saya harap KPID dapat mengawal dengan menjamin informasi yang layak dan benar kepada masyarakat agar masyarakat dapat memilih dan memilah tontonan sesuai dengan seleranya," pinta Agung. 

Pihaknya juga menyatakan dalam era digitalisasi ini tantangan dalam komisi penyiaran kedepannya akan semakin besar. Oleh karena itu, dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau itu sendiri dapat membantu KPID Riau untuk mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

"Jadi tantangan kedepannya akan semakin kompleks seperti mengawasi televisi dan radio.Dimana jumlah televisi akan semakin banyak dan tentunya ini harus didukung dari Pemprov Riau sendiri," imbuhnya.

Ia melanjutkan, dukungan dari Gubernur Riau sangat berarti karena tanpa dukungan tersebut pihaknya yakin pekerjaan dari KPID Riau tidak akan optimal.

"Jadi dukungan itu adalah hal yang mutlak agar KPID mampu menjalankan tupoksinya dengan maksimal," tutupnya.

(Mediacenter Riau/nb)