PEKANBARU - Untuk mempersiapkan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 serta sebagai upaya pengendalian COVID-19, Polda Riau menggelar upacara pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning 2021 di Halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (23/12/2021).

Pada Operasi Lilin Lancang Kuning 2021 kali ini mengerahkan sebanyak 2.563 personel. Dengan rincian, 860 dari anggota polisi, dan 1.703 personil gabungan dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pramuka, dan instansi terkait lainnya.

Pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning tersebut dilepas oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar didampingi oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kepala Kejati Riau Jaja Subagja dan Perwakilan Forkompimda Riau lainnya.

Ia menyebutkan, pelepasan Operasi Lilin Lancang Kuning 2021 ini sebagai upaya untuk persiapan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 sekaligus upaya untuk pengendalian COVID-19 di Provinsi Riau.

"Ini bentuk perhatian kita terhadap COVID-19, agar penularan COVID-19 dapat kita kendalikan. Semoga perayaan Natal dan Tahun Baru tidak ada peningkatan COVID-19 di Provinsi Riau," katanya.

Orang nomor satu di Riau ini berharap, suasana perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 tidak terjadi peningkatan COVID-19, untuk itu perlunya dukungan serta partisipasi masyarakat Riau  dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Perlu partisipasi masyarakat Riau dalam menerapkan protokol kesehatan serta kedisiplinan (terhadap prokes)agar penularan COVID-19 tidak meningkat setelah tahun baru ini," harap Gubri.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjelaskan Operasi Lilin Lancang Kuning 2021 ini untuk memastikan seluruh wilayah Provinsi Riau dapat berjalan dengan baik.

"Berdasarkan amanat Pak Kapolri agar kita memastikan keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas serta keselamatan lalu lintas masyarakat bisa terjaga dengan baik," sebutnya.

Diterangkan Kapolda Riau, pihaknya menerangkan upaya pengendalian penyebaran COVID-19. Diantaranya akan menempatkan barcode PeduliLindungi di titik-titik kerumunan baik di tempat objek wisata, tempat ibadah, dan mal.

Selain itu, Polda Riau juga akan meningkat kegiatan vaksinasi terutama di wilayah perbatasan daerah masuk ke Provinsi Riau.

"Kita akan lakukan dengan penjagaan dengan baik, menempatkan pos pelayanan bagi yang melakukan perjalanan yang belum divaksinasi dapat dilakukan vaksinasi," ungkapnya.

Ia juga menyebutkan penempatan pos pelayanan ini berjumlah 34 pos pengamanan dan 14 pos pelayanan yang akan di sebarkan seluruh Provinsi Riau. Pos pelayanan ini diutamakan untuk memberikan pelayanan terkait kesehatan.

"Kita mengharapkan bahwa Riau dapat segera mencapai 70 persen target capaian vaksinasinya," tutupnya.