PEKANBARU – SMAN 7 Pekanbaru menggelar Pagelaran Seni sebagai bagian dari ujian praktik mata pelajaran Seni Budaya dan Budaya Melayu Riau (BMR), Kamis (12/6/2025). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penilaian akhir semester, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan kreativitas, keterampilan, dan karakter siswa.

Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Amri, M Pd, menjelaskan bahwa tema pertunjukan ditentukan oleh guru. Namun, siswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi ide dan referensi guna menciptakan karya yang orisinal dan bermakna.

“Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk berpikir kreatif sekaligus bekerja sama. Dari proses ini, lahir karya-karya seni yang segar dan otentik,” ungkap Amri.

Meski persiapan dilakukan dalam waktu singkat, sekitar satu minggu, antusiasme siswa terlihat luar biasa. Beberapa kelompok bahkan berlatih hingga malam hari dan membuat kostum secara mandiri sebagai bentuk keseriusan mereka dalam menampilkan karya terbaik.

Amri mengapresiasi semangat para siswa dan dedikasi guru pembimbing yang turut andil dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

“Kami ingin sekolah menjadi ruang aman dan mendukung untuk semua potensi siswa. Pagelaran ini menjadi sarana untuk menggali bakat yang selama ini belum tampak,” tambahnya.

Pagelaran seni ini juga menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berorientasi pada nilai akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Melalui proses ini, siswa belajar tentang tanggung jawab, kerja tim, disiplin, serta keberanian mengekspresikan diri di depan publik.

"Pihak sekolah berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dan dikembangkan di masa mendatang, agar lebih banyak siswa termotivasi untuk berkarya dan tampil percaya diri menunjukkan potensi terbaik mereka,"harapnya.