PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan bahwa meningkatkan kualitas pendidikan menjadi satu diantara upaya dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing dan unggul di Provinsi Riau.

Gubri mengungkapkan, saat ini menjadi prioritas Pemprov Riau khususnya di Dinas Pendidikan Riau untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus menciptakan link and match antara sekolah dengan dunia usaha. Sehingga diharapkan mampu mengurangi pengangguran, khususnya tamatan dari SMK.

Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan pembekalan wawasan kebangsaan dan Bela Negara bagi Organisasi Laskar Melayu, sekaligus menjadi keynote speaker dengan tema revitalisasi wawasan kebangsaan dan Bela Negara organisasi laskar-laskar Melayu Riau dalam mendukung visi misi Riau Bersatu, di Balai Ma’rifat Mardjani Pekanbaru, Sabtu (18/12/21).

"Alhamdulillah, Riau sudah ditetapkan menjadi perhatian pemerintah pusat dengan adanya program menara vokasi," ucapnya, 

Syamsuar menambahkan, terkait program menara vokasi ini, Riau menjadi satu diantara lima daerah ditunjuk sebagai pelaksanaan vokasi yang dijadikan link and match antara sekolah kejuruan dengan dunia usaha.

Adapun lima daerah dilaksanakannya menara vokasi tersebut yakni, Provinsi Riau tepatnya di Kota Pekanbaru, Sulawesi Tenggara yaitu di Kolaka, Nusa Tenggara Barat di Labuan Bajo, Sumatera Utara di Medan, dan Kalimantan Barat di Kota Banjarmasin.

"Apa maksudnya disini (menara vokasi), agar nanti anak-anak dari SMK mereka langsung masuk ke dunia usaha setelah mereka melalui pendidikan, memiliki kompetensi sesuai dengan keahlian," ujarnya.

Gubri menambahkan, saat ini jika ingin mendaftar dan melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, maka diperlukan keahlian dan sertifikasi sesuai kompetensinya. Oleh karenanya, kerjasama dengan dunia usaha ini diharapkan mampu meningkatkan skill anak-anak SMK dan siap untuk bekerja setelah lulus.

Orang nomor satu di Riau ini mengungkapkan, ke depannya Pemprov Riau akan terus berupaya mewujudkan generasi yang berdaya saing bermartabat dan unggul dengan membangun SDM yang berkualitas, pembangunan infrastruktur daerah yang merata, serta pembangunan ekonomi yang inklusif dan mandiri.

"Dalam hal inilah tentunya saat ini menjadi prioritas kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus menciptakan link and match antara sekolah dengan dunia usaha sehingga mengurangi pengangguran khususnya tamatan dari SMK," tutupnya.