PEKANBARU - Ketua TP PKK Provinsi Riau Henny Sasmita Wahid menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi wanita dan mengajak seluruh perempuan di Provinsi Riau untuk tidak malu atau takut mengikuti tes IVA.

"Mungkin masih banyak ibu-ibu kita yang malu, atau belum dapat informasi terkait IVA Test ini. Jangan takut ibu-ibu, kalau kita melakukan deteksi dini kanker serviks ini, insya Allah harapan hidup dan sembuhnya lebih baik," ajak Henny Sasmita Wahid pada acara pemeriksaan IVA Test di Puskesmas Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Rabu (14/5/2025).

Pihaknya juga menekankan bahwa IVA Test merupakan salah satu langkah deteksi dini yang aman dan mudah dilakukan.

"Jangan takut, insya Allah tes ini aman. Kita harus tahu kondisi kesehatan kita agar bisa mengambil langkah pencegahan sedini mungkin," tambahnya.

Oleh sebab itu, Istri Gubernur Riau tersebut meminta kepada seluruh pihak terkait untuk terus gencar mensosialisasikan terkait pentingnya deteksi dini kanker serviks ini.

"Saya minta kepada seluruh kader PKK, kader organisasi wanita, para petugas posyandu dan petugas puskesmas untuk gencar mensosialisasikan pentingnya deteksi dini kanker serviks melalui IVA Test ini. Jangan lengah, jangan bosan untuk terus mengedukasi masyarakat kita di luar sana," pinta Henny.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyebutkan bahwasanya Pemprov Riau telah mencapai Universal Heatlh Coverage (UHC), yang artinya masyarakat bisa berobat cukup dengan KTP saja, tanpa biaya dan gratis.

Kemudian, Presiden Prabowo telah menggagas Medical Check Up untuk seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Riau agar dapt memanfaarkan pelayanan tersebut dengan bijak.

"Ayo manfaatkan pelayanan pelayanan seperti itu, sebagai wujud cinta dan sayang pada diri sendiri. Jangan lupa apabila memiliki informasi terkait IVA Test, untuk bisa disampaikan kepada keluarga, orang di sekitar kita supaya makin banyak perempuan yang dapat dan merasakan program pemerintah," ajaknya.

Selain itu, orang nomor satu di TP PKK Riau tersebut juga meminta dukungan kepada stakeholder terkait agar dapat membantu kader posyandu dalam pelaksanaan posyandu 6 SPM. 

"Mohon dukungannya untuk bantu posyandu 6 SPM kami di bawah naungan TP PKK Riau supaya bisa berjalan dengan baik dan lancar, selain kesejahteraan keluarga dan perempuan, kami di TP PKK Riau juga harus memastikan kesehatan ibu dan anak dapat terlaksana sebagaimana mestinya," ungkap Henny.

"Kami juga bekerjasama dengan perusahaan dan pentahelix membawa program CSR, dalam rangka wujud kepedulian kita bersama. Masyarakat kita harus sehat, stunting harus kita cegah, sehingga masyarakat kita menjadi masyarakat yang sehat dan dapat berdaya guna di masa yang akan datang," tandasnya.