SIAK - Semangat generasi muda Riau untuk menjaga lingkungan kembali ditegaskan dalam Jambore Karhutla 2025 yang digelar di Taman Hutan Raya Minas, Siak, Riau, pada 25 hingga 27 April. Acara ini diikuti oleh peserta dari unsur penegak pramuka, pandega pramuka, mahasiswa, serta aktivis nasional dan regional.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta dibekali berbagai pengetahuan mengenai pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Materi yang diberikan mencakup cara mengelola lahan gambut agar tetap lembab hingga teknik pemadaman api, serta juga dilakukan penanaman 100 pohon.

Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, mengatakan bahwa generasi muda memiliki ruang besar untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan Karhutla di Riau. Menurutnya, anak muda menjadi bagian penting dari "masyarakat sadar api" yang telah dibentuk di Bumi Lancang Kuning.

"Di Riau, sudah ada masyarakat sadar api di sana semua komponen terlibat, termasuk anak muda, maka mereka pasti dilibatkan," kata Gubri, saat malam api unggun Jambore Karhutla, Sabtu (26/4/2025).

Ia juga mengungkapkan ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan Forkopimda. Pada malam hari, seluruh kepala daerah dan Forkopimda berkumpul untuk memantapkan kembali strategi pencegahan Karhutla.

"Hari ini kita sudah melaksanakan Jambore Karhutla dengan semangat bahwa kita ingin menjaga alam dan lingkungan tetap lestari, Riau tetap hijau, bebas asap," ujarnya.

"Oleh karena itu, malam ini, kita masih berkumpul dengan seluruh kepala daerah dan Forkopimda, dalam rangka memantapkan lagi upaya-upaya pencegahan Karhutla," imbuhnya.

Salah satu peserta dari unsur penegak pramuka, M. Yusuf Pratama, sampaikan apresiasinya kepada Pemprov Riau yang memberi Ruang sebesa-besarnya kepada kepada generasi muda di Riau untuk terlibat dalam aksi pencegahan dan penanganan Karhutla.

"Terima kasih karena kegiatan ini terselenggara, kami anak muda memiliki tempat untuk menjaga. Upaya kita untuk dapat menjaga harta kita yang berharga," ujarnya.