PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengungkapkan, keberadaan paguyuban seperti Pemuda Sriwijaya dan Paguyuban Sumbagsel yang berasal dari luar Provinsi Riau sangat berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau saat menerima kunjungan Pemuda Sriwijaya dan Pengurus Paguyuban Sumbagsel Provinsi Riau di Kediaman Gubernur Riau, Selasa (14/12/2021).

“Terima kasih sudah berkontribusi dalam pembangunan, salah satunya mendukung vaksinasi. Jangan merasa asing di Riau, meskipun asalnya dari Sumatera Selatan dan saya tegaskan lagi kita semua adalah masyarakat Riau, sudah menjadi warga Riau, hanya asal daerah saja yang berbeda-beda,” ungkap Gubernur.

Dikatakan Gubernur, keberadaan paguyuban sebagai organisasi kemasyarakatan selain menjadi wadah silaturahmi namun juga sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan serta melestarikan adat istiadat daerah asal. 

“Anggap negeri sendiri. Jangan merasa beda, hanya karena ini negeri melayu. Padahal rata-rata ini masyarakat melayu semua. Kami bercerita ketika berjumpa Gubernur Sumatera Selatan dan Gubernur Lampung mengatakan bahwa kita ini melayu. Harapan kami, kita jaga negeri ini," imbuhnya.

Di samping itu, orang nomor satu di Provinsi Riau ini juga meminta kepada para pemuda yang tergabung dalam Pemuda Sriwijaya dan Paguyuban Sumbagsel untuk dapat ikut berperan dalam mengisi pembangunan di Provinsi Riau.

“Ini rumah kita, sama-sama kita bangun, kita manfaatkan tanpa membeda-bedakan,” pungkasnya.

Menurut Gubri, pulau sumatera berdasarkan keterangan dari Menteri PPN/Kepala Bappenas merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar yang memberikan kontribusi kepada Indonesia. Syamsuar menjelaskan bahwa sumatera kaya akan Minyak dan Gas, Perkebunan Kelapa Sawit, serta Batubara. 

Selain itu, Gubernur juga mengatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan menghubungkan provinsi-provinsi yang ada di sumatera. Menurutnya proyek tol ini mendukung Provinsi Riau menjadi Hub ekonomi Sumatera-Asean. Adanya JTTS diproyeksikan bisa mengefisiensikan arus logistik dan menciptakan pusat ekonomi baru di Sumatera.