Pekanbaru – Pemerintah Republik Indonesia telah menuntaskan seluruh persiapan terkait keberangkatan calon jamaah Haji Indonesia untuk tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, yang memastikan bahwa seluruh proses pemberangkatan akan dimulai secara bertahap di seluruh Indonesia pada tanggal 1 Mei 2025.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Beliau menyampaikan bahwa pertemuan dengan pihak Kedutaan Besar Arab Saudi telah berjalan dengan baik dan hampir semua aspek persiapan telah rampung.

"Alhamdulillah, kita sudah melaksanakan pertemuan dengan kedutaan Arab Saudi, hampir semuanya rampung. Jadi kita bisa siap semuanya, Insha Allah, mohon doanya semua lancar ya," ujar Menag Nasaruddin saat memberikan keterangan di sela-sela acara seminar internasional dan muzakarah pendidikan PERTI serta pengukuhan pengurus lembaga penyelenggaraan pendidikan PERTI Nasional di Balai Dang Merdu BRK Syariah, Pekanbaru, Riau Rabu (23/5).

Lebih lanjut, Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa kuota jamaah Haji untuk Indonesia pada tahun 1446 H/2025 Masehi tidak mengalami perubahan, yakni tetap sebanyak 222.000 jamaah. Rincian kuota tersebut terdiri dari 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus.

Meskipun demikian, terdapat kabar baik terkait penambahan kuota untuk pendamping haji, meskipun Menag tidak menyebutkan secara detail jumlah penambahan kuota pendamping tersebut. Selain itu, beliau juga memastikan bahwa seluruh proses pembayaran biaya ibadah haji oleh para calon jamaah telah diselesaikan.

"Untuk penambahan kuotanya untuk pendamping ada, termasuk pembayarannya semua sudah," kata Menag Nasaruddin.

Menag Nasaruddin juga memberikan informasi terkait mekanisme pemberangkatan dan pemulangan jamaah Haji Indonesia. Ia menjelaskan bahwa seluruh jamaah akan diberangkatkan sesuai dengan gelombang keberangkatan dan embarkasi haji yang telah ditentukan.

Untuk gelombang pertama, jamaah akan tiba di Tanah Suci melalui Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz di Madinah dan akan kembali ke tanah air melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah. Sementara itu, untuk gelombang kedua, jamaah akan datang melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan akan pulang melalui Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz Madinah.

Dengan rampungnya seluruh persiapan dan dimulainya proses pemberangkatan pada 1 Mei 2025, Menag Nasaruddin memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar seluruh rangkaian ibadah haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan para jamaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk serta kembali ke tanah air dengan selamat dan membawa predikat haji yang mabrur. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh tamu Allah dari Indonesia.