PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar membuka rapat koordinasi akhir Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Riau tahun 2021 secara virtual di Kediaman Gubri, Selasa (14/12/2021).

Gubri mengharapkan melalui rakor ini kedepannya GTRA dapat melakukan penguatan dan penegasan kolaborasi antar sektoral berbasis fungsi dan peran dalam rangka percepatan reforma agraria. Khususnya dalam penyediaan TORA dan pelepasan kawasan hutan maupun tindak lanjut penataan aset dan penataan akses.

"Perlu juga menyusun rumusan bersama dalam membuat upaya terobosan percepatan reforma agraria di Provinsi Riau," ucapnya.

Selain itu, Gubri juga meminta agar dilakukan sinkronisasi kegiatan dan program kerja antar OPD dan kementerian lembaga terkait, dengan mengintegrasikan program kegiatan kedalam rencana pembangunan dan keuangan daerah. Baik melalui RPJMD, RKPD dan APBD.

Kemudian ia juga meminta untuk mengintensifkan kolaborasi antara stakeholder dalam GTRA. Menjadikan GTRA provinsi dan kabupaten kota sebagai wadah untuk penyelesaian konflik agraria di daerah.

Untuk itu, ia menginginkan melalui rakor ini akan terbangun komitmen yang kuat, sinergitas serta harmoni dari seluruh pihak terkait dalam rangka menyukseskan program reforma agraria di Provinsi Riau.

"Melalui kerja sama dari berbagai pihak terkait kami yakin reforma agraria di Provinsi Riau dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya tanah untuk kemakmuran rakyat," tutupnya.