PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mengajak Serikat Perusahaan Pers (SPS) untuk bersama-sama memerangi penyebaran berita hoax yang semakin marak di tengah masyarakat. Ajakan tersebut disampaikan Gubri saat menghadiri pelantikan Pengurus SPS Riau periode 2025–2029 di Balai Pelangi Kediaman Gubri, Selasa (22/4/2025).

Gubri menilai penyebaran berita hoax tidak hanya mengganggu ketertiban masyarakat, tetapi juga dapat merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah dan institusi resmi.

"Di era disrupsi digital saat ini, menolak hoax itu penting. Karena kebohongan atau hoax yang terus diulang-ulang lama kelamaan akan dipercaya sebagai kebenaran," tegas Abdul Wahid.

Lebih lanjut, Gubri mengapresiasi peran SPS dalam menjaga profesionalisme media di Riau. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan media dapat semakin erat, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital yang sarat dengan misinformasi.

"Maka dari itu, kita perlu lebih selektif dalam memilih berita. Berita yang disajikan kepada masyarakat harus berintegritas dan faktual, karena berita itulah yang akan membentuk opini publik," katanya.

Selain itu, Gubri menyampaikan harapannya kepada pengurus SPS Riau yang baru dilantik agar dapat melahirkan berbagai inovasi dan program kerja yang dapat membantu pemerintah dalam mendukung kemajuan dunia pers serta memperbaiki tata kelola media di Provinsi Riau. 

“Dengan dilantiknya para pengurus SPS yang baru, kita berharap mereka bisa langsung berkerja dan dapat mendukung program-program pemerintah,” harap Wahid.

Sebab menurutnya, hanya melalui sinergi antara pemerintah, media, dan masyarakat, ekosistem informasi yang sehat dapat terwujud.

“Kita berharap ke depan, Pemerintah Provinsi Riau dan perusahaan-perusahaan pers dapat terus bersinergi dalam rangka menciptakan tata kelola berita yang benar, aktual, dan akurat," tutup Gubri.

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Parisman Ihwan, Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, Ketua Umum SPS Pusat Januar Ruswita, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Riau Eriadi Fahmi, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.