BENGKALIS - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar kembali meminta pondok pesantren (Ponpes) yang ada di Provinsi Riau tidak hanya menyiapkan santri sebagai kader ulama, namun juga siap menjadi santripreneur atau wirausaha muda. 

Itu disampaikan Gubri Syamsuar saat meresmikan Pondok Pesantren Darul Khair di Kampung Jawa Sungai Pakning Bengkalis, Sabtu (11/12/21). 

"Setelah selesai dari pondok, selain para santri bisa menjadi ulama, mereka juga harus bisa mandiri untuk mendapatkan suatu usaha," ujarnya. 

Pondok pesantren diharapkan mampu melahirkan santripreneur agar santri bisa mandiri, bekerja, berusaha, bahkan juga diharapkan dapat menciptakan peluang-peluang usaha ekonomi kreatif.  

Apalagi, kata Gubri, dalam tantangan dan cobaan di kalangan anak muda saat ini yang mengharuskan para santri siap mengadapi kondisi apapun di masa yang akan datang.  

"Masa depan anak-anak sekarang sangat jauh berbeda dengan masa depan anak-anak zaman dahulu. Masa depan anak-anak sekarang penuh tantangan, cobaan, pengaruh-pengaruh baik positif maupun negatif," ujar Gubri. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, menurutnya, anak-anak muda harus punya bekal dan keterampilan, atau para santri bisa mengikuti program pemerintah yaitu santripreneur. 

"Sehingga selesai dari pondok, santri bisa usaha sendiri, bisa belajar bagaimana menggerakkan ekonomi kreatif, bahkan kalaupun jadi petani santri bisa menjadi petani yang sukses. Dia santri, dia kader ulama tapi dia juga calon wirausaha," pungkasnya.