Pekanbaru - Ikatan Bujang Dara Riau menunjukkan kepeduliannya terhadap korban banjir di Jalan Nelayan Rumbai, Pekanbaru, Riau, dengan menggelar kegiatan peduli korban banjir pada Selasa (11/3/2025). Kegiatan ini fokus pada pemberian dukungan psikologis, terutama bagi anak-anak yang terdampak banjir.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian mereka terhadap sesama, terutama anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana banjir. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan sedikit kebahagiaan dan semangat bagi anak-anak yang terdampak.

Kegiatan yang diselenggarakan meliputi berbagai aktivitas seperti permainan seru, bercerita (story telling), kuis berhadiah, dan kegiatan trauma healing lainnya. Tujuannya adalah untuk menghibur dan memberikan semangat kepada anak-anak yang mengalami dampak psikologis akibat banjir.

Dara Cut Diana Putri menjelaskan bahwa banjir yang melanda masyarakat Rumbai Pekanbaru tidak hanya berdampak secara materiil, tetapi juga psikologis. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak yang terdampak.

"Acaranya itu trauma healing dengan melakukan permainan ular tangga, congklak, cerdas cermat yang dibantu dari Dinas Perpustakaan dan game seru lainnya," ujarnya.

"Kegiatan ini merupakan aksi nyata yang dilaksanakan melalui aksi penggalangan dana dan tentunya diharapkan banjir yang memberikan dampak kerugian materiil maupun psikologis kepada warga yang terdampak dapat segera mereda dan seluruh aktifitas warga dapat kembali normal," tambah Cut Diana Putri.

Kegiatan Ikatan Bujang Dara Riau Peduli ini dihadiri langsung oleh Ketua IBDR Riau, Vivien Anjadi Suwito, serta para Bujang Dara Riau lainnya, termasuk Bujang Iwan, Bujang Bintang, Bujang Nouval, Bujang Rozand, Bujang Dicky, Bujang Anggi Kifta, Bujang Nanda, Dara Icut, Dara Nurwinda, Dara Rara, Dara Putri, dan Dara Elnov.

Salah satu orang tua yang hadir, Ibu Ani, mengungkapkan rasa terima kasih atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Bujang Dara Riau. "Anak-anak sangat senang dengan kegiatan ini. Mereka jadi bisa melupakan sejenak kesedihan akibat banjir," katanya.