PEKANBARU - Latihan Matra Udara I "Bido Gesit" 2025 yang diglar di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (Rsn) resmi ditutup. Kegiatan penutupan dilaksanakan di ruang rapat VIP Room Nakula Lanud Rsn, Rabu (5/3/25). 

Upacara penutupan dipimpin langsung oleh Pimpinan Umum Latihan, Danlanud Rsn, Marsma TNI Feri Yunaldi.  Ada pun ltihan ini bertujuan untuk menguji dan meningkatkan kesiapan operasional tempur. Unsur yang terlibat yakni Skadron Udara 12 (Hawk 100/200), Skadron Udara 16 (F-16), Helikopter Puma, Denhanud 475 Kopasgat, serta unsur intelijen Lanud Rsn dalam menghadapi berbagai skenario pertempuran modern.

"Latihan ini bukan hanya sekadar rutinitas tahunan. Tetapi merupakan bagian dari upaya kita untuk memastikan bahwa setiap unsur memiliki kesiapan tempur yang optimal dalam menjalankan tugas pertahanan negara,” kata Danlanud. 

Perwira dengan bintang satu di pundak inj juga menekankan pentingnya koordinasi dan interoperabilitas antar unsur guna menghadapi tantangan operasi udara yang semakin kompleks.

Pelaksanaannya sendiri digelar selama tiga hari. Berbagai skenario tempur telah dijalankan, termasuk mission planning academics, exercise overview, battle rhythm, dan acmi debrief. Selain itu, latihan juga menguji kemampuan dalam Offensive Counter Air (OCA), Intelligence, Surveillance, Reconnaissance (ISR), Air Strike, Air Lift Integration (ALI), serta Combat Search and Rescue (CSAR).

Latihan Matra Udara I "Bido Gesit" memiliki nilai strategis dalam menjaga profesionalisme prajurit TNI AU. Latihan ini menjadi ajang untuk menguji efektivitas doktrin, kemampuan manuver taktis, serta kesiapan tempur dalam skenario realistis.

Sebelumnya, Latihan Matra Udara I Bido Gesit tahun 2025 telah dibuka Danlanud Rsn di tempat yang sama pada Senin (3/3/25).

Selama kegiatan dilaksanakan,menjadi ajang evaluasi terhadap keterpaduan (interoperability) unsur-unsur dalam penyelenggaraan misi udara, yang semakin kompleks di era modern.

Pada kesempatan itu, Danlanud para  penerbang tempur memanfaatkan latihan untuk mengasah keterampilan. Danlanud juga memberikan penekanan pada aspek keselamatan (safety first) dalam setiap tahapan latihan.

Latihan Matra Udara I Bido Gesit 2025 mensimulasikan serangan udara ke pangkalan musuh. Dalam skenario OCA, latihan ini juga akan melibatkan Denhanud 475 Kopasgat, yang akan menggelar pertahanan udara berbasis Ground-Based Air Defense (GBAD) untuk menghadapi ancaman serangan udara.

Melalui latihan ini, Lanud Roesmin Nurjadin berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapan dan profesionalisme para prajurit dalam menghadapi berbagai ancaman udara di masa depan.