Pekanbaru - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi meminta kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dipersip) dan seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan upaya percepatan pengembangan perpustakaan di institusi Pendidikan yang terakreditasi. Hal itu guna meningkatkan kegemaran masyarakat dalam membaca dan mendorong Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM).

"Sebagai pusat pengetahuan, perpustakaan punya peran vital dalam meningkatkan kualitas literasi masyarakat. Oleh sebab itu saya mengajak semua terus meningkatkan upaya percepatan pengembangan perpustakaan di institusi pendidikan yang terakreditasi," ungkapnya di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Senin (9/12/2024).

Pj Gubri katakan, perpustakaan yang modern dan memiliki sarana serta prasaranan yang memadai akan memberi dampak positif bagi masyarakat dalam mengakses ilmu baru. Tentunya dibarengi dengan pustakawan yang kompeten pula.

Selain itu, keberadaan pojok baca di berbagai tempat pelayanan publik juga dipandang penting dalam meningkatkan literasi. Seperti di sektor kesehatan maupun perbankan.

"Pojok baca di sektor kesehatan bisa menjadi media dalam edukasi tentang pola hidup sehat, pencegahan penyakit, dan lainnya," terang Pj Gubri.

"Di sektor perbankan pun begitu, kita bisa kenalkan literasi tentang keuangan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangannya," imbuhnya.

Hal itu disampaikan Pj Gubri saat menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi Dipersip Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Selain kegiatan tersebut, Pj Gubri turut mengukuhkan Zuliana Rahman Hadi sebagai Bunda Literasi Prov. Riau.

"Diharapkan Bunda Literasi dapat menjadi motor penggerak literasi di Riau ini. Bunda Literasi bukan hanya simbol tapi juga inspirator bagi masyarakat untuk memotivasi agar lebih giat membaca dan akses informasi yang bermanfaat," harapnya.

"Saya percaya, saudari bisa menjadi inspirasi dalam meningkatkan kegemaran membaca dan bangun SDM masyarakat Riau untuk Riau berdaya saing, bermartabat dan unggul," tutupnya.