BALI - Pj Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi mengatakan bahwa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki peran penting dalam mengelola energi daerah. 

Rahman Hadi mengungkapkan, melalui pemanfaatan Participating Interest (PI) 10%, BUMD dapat menjadi katalisator pengembangan energi dan upaya mengurangi emisi, sekaligus memperoleh nilai ekonomi karbon. 

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada rapat koordinasi Asosiasi Daerah Penghasil Migas Dan Energi Terbarukan (ADPMET) 2024 yang diselenggarakan di Hotel Discovery Kartika Plaza Bali, Kamis (5/12/24). 

"Peran BUMD sangat penting dalam pengelolaan energi daerah," katanya. 

Selain itu, Pj Gubri  mengungkapkan, BUMD juga berperan dalam pengembangan energi terbarukan, peningkatan kapasitas operasional, dan diversifikasi usaha energi. 

Begitu juga dengan keberhasilan transisi energi, menurut Rahman Hadi hal tersebut sangat bergantung pada kesiapan Sumber Daya Manusianya.

"Oleh karena itu, pelatihan, pendidikan, dan inovasi di bidang energi terbarukan perlu terus didorong agar kita dapat mencetak tenaga kerja yang kompeten dan profesional," ucap Rahman Hadi. 

Sebelum mengakhiri sambutannya, Pj Gubri tersebut mengingatkan kepada seluruh anggota ADPMET, baik dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, maupun BUMD, agar dapat memenuhi kewajiban keanggotaan. 

Sebab menurut dia, hal ini sangat penting demi kelancaran operasional dan kelangsungan kegiatan organisasi ADPMET ke depannya.

Terakhir, dia beharap rapat koordinasi ADPMET memberikan hasil yang positif untuk kemajuan energi Indonesia, dan tentunya, untuk kesejahteraan masyarakat di daerah penghasil migas. 

Pj Gubri  percaya melalui pengelolaan sumber daya migas yang baik dan berkelanjutan, maka akan dapat menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat di daerah-daerah penghasil energi.

"Mari bergerak maju bersama-sama, membangun Indonesia sejahtera dan mandiri. Participating interest sangat daerah butuhkan, kontribusi untuk pembangunan kedepan," tutupnya.