PEKANBARU - BMKG Pekanbaru merilis prakiraan cuaca untuk Provinsi Riau pada Selasa, 3 Desember 2024. Cuaca di Riau diperkirakan bervariasi, mulai dari udara kabur hingga hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang tersebar di beberapa wilayah.

Peringatan dini juga dikeluarkan terkait potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.  

Pada pagi hari, kondisi udara kabur hingga berawan akan mendominasi wilayah Riau, dengan potensi hujan ringan di sebagian Kabupaten Kampar. 

Pada siang hingga sore, hujan ringan hingga sedang diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Riau, terutama di wilayah tengah, barat, dan utara.  

Malam hari, hujan ringan hingga sedang berpotensi mengguyur wilayah Kabupaten Bengkalis, Siak, Pelalawan, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Rokan Hilir, dan Kota Dumai.

Sementara itu, dini hari hujan juga diperkirakan meluas ke Kabupaten Kepulauan Meranti dan sekitarnya.  

BMKG meminta masyarakat untuk waspada terhadap hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Fenomena ini berpotensi terjadi di Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kampar, Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hilir, dan Kota Dumai.  

"Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang bisa terjadi terutama pada siang hingga malam hari. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, terutama jika beraktivitas di luar ruangan, dan selalu memantau informasi terbaru dari BMKG untuk antisipasi lebih lanjut," ungkap Forecaster BMKG Pekanbaru, Bella R. Adelia.

Bella juga menambahkan bahwa tinggi gelombang laut di perairan Riau berada dalam kategori rendah, yakni antara 0,50 – 1,25 meter.

"Meski demikian, para nelayan tetap perlu waspada terhadap perubahan cuaca mendadak," imbaunya.

Selain itu, BMKG Pekanbaru melaporkan kondisi hotspot di wilayah Sumatera berdasarkan pantauan pada Senin malam, 2 Desember 2024, pukul 23.00 WIB.

"Total tiga titik panas terdeteksi di Sumatera, semuanya berada di Provinsi Jambi. Sementara itu, wilayah Riau tidak menunjukkan keberadaan titik panas atau nihil," tukasnya.