PEKANBARU - Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur menghadiri acara Musyawarah Besar Daerah (Musda) II Forum Komite (Forkom) SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Provinsi Riau.

Dalam sambutannya Zulkifli Syukur meminta agar Forum Komite (Forkom) SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Provinsi Riau untuk dapat bersinergi dengan pemerintah dalam menciptakan penyelenggaraan pendidikan yang kondusif.

Sebab Zulkifli Syukur memandang, penyelenggaraan pendidikan tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun juga tanggung jawab bersama seluruh pihak termasuk masyarakat.

“Masyarakat harus memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan dunia pendidikan Komite sekolah merupakan mitra kita dalam penyelenggaraan pendidikan. Mari kita senantiasa berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan mutu kualitas pendidikan di Provinsi Riau,” ujarnya di Gedung Daerah Balai Serindit. Kamis, (19/9/2024).

Asisten I mewanti-wanti kepada segenap jajaran tenaga pengajar, Komite, maupun Kepala Sekolah agar tak melakukan tindakan pungutan liar saat menjalankan kegiatan penerimaan peserta didik baru, maupun pada proses belajar mengajar di sekolah.

“Di media-media kita melihat masih ada isu pungutan-pungutan liar. Jangan sampai dimasa kepengurusan Forkom SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Provinsi Riau yang baru ini terjadi,” tegas Asisten I.

Oleh sebab itu, sebagai mitra sekolah, Komite dituntut untuk memberikan pertimbangan, dukungan, kontrol, dan menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat disatuan pendidikan.

Menurutnya, Forkom SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Provinsi Riau menjadi wadah yang tepat bagi komite-komite sekolah untuk saling berhimpun, bertukar informasi dan menyamakan presepsi mengenai masing-masing tugas dan kewenangannya.

“Kami berharap melalui Musda ini Forkom SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Provinsi Riau dapat berperan aktif membantu pemerintah dalam meningkatkan layanan mutu pendidikan di Provinsi Riau,” tutupnya