Pelalawan - Tujuh kepala desa (kades) dan Badan Perwakilan Desa (BPD) terpilih di Langgam, Pelalawan resmi dikukuhkan. Camat dan Kapolsek kompak imbau pejabat tersebut netral dan ikut menyukseskan Pilkada Serentak 2024.

Imbauan disampaikan Camat Langgam, Maskandar dan Kapolsek Iptu Alfredo Kaban saat pengukuhan pejabat di Balai Anjungan Kecamatan Langgam. Hadir pula staf dan pejabat desa setempat.

"Pertama kami ucapkan selamat kepada pejabat kepala desa yang baru dilantik. Termasuk BPD se Kecamatan Langgam," kata Edo, Selasa (17/9/2024).

Usai pelantikan, Edo mengimbau kades dan BPD masa bakti 2024-2029 tersebut dapat menjadi garda terdepan menyukseskan Pilkada Serentak 2024. Salah satunya dalam mencegah hoaks, black campaign hingga money politic.

"Kades dan BPD ini garda terdepan dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024. Maka dari itu kita imbau untuk sama-sama mengawasi dan menyukseskan Pilkada di Pelalawan khususnya," kata Edo.

Bukan tanpa alasan, kepala desa disebut menjadi pajabat yang paling utama dekat dengan masyarakat. Untuk itu, hoaks, money politic hingga black campaign dapat diminimalisir sejak dini.

"Masyarakat di desa ini kan bersentuhan langsung dengan kepala desa, lebih dekat. Tentu pesan-pesan yang disampaikan itu bisa langsung sampai ke masyarakat. Ini tugas bersama tentunya," kata Edo.

Pelantikan sendiri dipimpin langsung oleh Bupati Pelalawan Zukri, pada Senin (16/9) kemarin. Sejumlah tokoh adat dan agama juga hadir dalam pelantikan.

Hal senada disampaikan Camat Langgam Maskandar. Maskandar mengatakan ada tujuh kepala desa dikukuhkan usai menang pada pemilihan tahun 2021 lalu.

"Tujuh kepala desa ini dipilih dan dilantik pada 2021 lalu. Kemarin tinggal proses pengukuhan saja," kata Camat.

Maskandar menilai kepala desa haruslah netral dalam Pilkada mendatang. Sebab, kepala desa memiliki massa yang langsung bisa berkomunikasi di desa tempat tugas.

"Massa kepala desa ini kan komunikasi langsung, tentu kita ingatkan untuk sama-sama menyukseskan. Jangan sampai ada intimidasi, jangan sampai ada money politic, black campaign dan sebagainya," kata Maskandar.