PELALAWAN - Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, bahwa saat ini di Riau khususnya kabupaten dan kota, bersaing dalam meningkatkan potensi zakat yang begitu besar di daerahnya  masing-masing.

"Untuk zakat saat ini Kabupaten Siak masih rekor dan di sini saya mengajak mari kita tingkatkan zakat kita di daerah yang lainnya," kata Syamsuar di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Ahad (7/11/2021).

Ia berpendapat jika semakin banyak umat yang berzakat, maka semakin baik daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di tiap daerahnya. 

"Dengan hasil pungutan zakat tentunya kita bisa lebih banyak membantu masyarakat kita yang kurang mampu. Bahkan tidak mampu, terutama membantu anak-anak yang ingin bersekolah dari keluarga yang tidak mampu," tutur Syamsuar.

Ia menyampaikan sebelumnya pemerintah provinsi Riau melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) provinsi Riau telah membantu sebanyak 20 orang untuk belajar di Pondok Pesantren yang ada di Bogor.

"Kita gratiskan 20 orang dari Baznas di Pondok Pesantren di Bogor dan Pondok Pesantren tersebut Hafiz juga," ungkapnya.

"Jadi artinya, banyak melalui zakat ini bisa membantu umat bahkan membantu pemerintah daerah, karena ada hal-hal yang tidak bisa dibayar pemerintah daerah. Tapi dengan syariat ini bisa di biayai dengan dana zakat," tambahnya.

Syamsuar bersyukur saat ini di mana-mana zakat sudah berjalan dengan baik. Namun, masih belum maksimal sehingga perlu dorongan dari kepala daerah, agar program zakat bisa berjalan lancar dan umat bisa terbantu dengan dana zakat yang dikumpulkan.

"Sekarang yang mulai tinggi dan ingin mengejar Siak yakni Kabupaten Rokan Hilir, saat ini Rokan Hilir sudah sampai 14 Miliar ingin menyaingi Kampar. Untuk itu daerah lain perlu diorong agar potensi zakatnya juga terus semakin meningkat," pungkasnya.

MC