PEKANBARU – Pj Gubernur Riau diwakili oleh Kepala Biro (Karo) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Riau, Imron Rosyadi mendorong penguatan dan pengaktifan kembali Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) dalam rangka menjaga kesehatan anak-anak di lingkungan Pendidikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Imron Rosyadi saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD), Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan kesejahteraan rakyat bidang kesehatan Se-Provinsi Riau Tahun 2024. Dengan Tema Peningkatan Kapasitas Kelembagaan (UKS/M), di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur. Selasa (27/08/2024).

“Peran UKS/M telah mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19, padahal perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting untuk dijaga, terutama di sekolah-sekolah dan madrasah,” ujarnya.

Diungkapkannya, bahwa perhatian stakeholder terhadap UKS/M saat ini masih kurang, meskipun peran UKS/M sangat strategis dalam menjaga kesehatan anak-anak di sekolah dan madrasah.

“Kesehatan adalah hak dasar manusia, dan anak-anak kita di sekolah dan madrasah berhak mendapatkan perhatian khusus ini. Kami mengharapkan semua sekolah dan madrasah yang tidak aktif kita aktifkan kembali, pengurusnya tidak aktif dibina kembali, harus ada guru yang bertanggung jawab untuk uks/m ini disetiap sekolah dan madrasah,” ungkapnya.

Dijelaskannya juga bahwa, tugas Tim Pembina UKS/M di Provinsi Riau meliputi sosialisasi, pelaksanaan program, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan UKS/M di daerah masing-masing.

“Kami berharap melalui FGD ini, kita dapat menyusun program-program konkret untuk memantapkan kembali peran UKS/M di sekolah dan madrasah di seluruh Provinsi Riau,” harapnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa FGD ini merupakan langkah awal untuk membuka kembali cakrawala berpikir semua pihak yang terlibat, agar lebih serius dalam mengaktifkan dan mengembangkan peran UKS/M di sekolah dan madrasah.

“Kita tidak boleh menganggap remeh peran UKS/M, karena anak-anak kita sangat membutuhkan dukungan ini untuk masa depan mereka,” pungkasnya.