PEKANBARU - Luasan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau tahun 2021 mengalami penurunan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya. 

Dimana pada tahun 2020 lalu, luas Karhutla di Riau mencapai 1.600,41 Ha, sedangkan tahun 2021 seluas 1.400,08 Ha. Artinya terdapt penurunan hingga 200,33 Ha atau 12,09 persen. 

Demikian disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal saat pengakhiran status siaga Karhutla Riau di Gedung Daerah Riau, Jumat (29/10/2021). 

"Alhamdulillah luasan Karhutla kita tahun 2021 ini turun dibanding tahun lalu. Tentu ini keberhasilan Pemprov Riau dalam pengendalian Karhutla," ungkapnya.

Edy menjelaskan, penurunan luas Karhutla di Riau tahun 2021 tak lepas dari peran semua pihak yang bersinergi mencegah dan penanggulangan Karhutla. 

"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terganung dalam Satgas Karhutla baik darat dan udara yang telah bekerja keras dalam mencegah Karhutla di Riau. Dengan begitu, tahun 2021 Riau bebas kabut asap kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya. 

Lebih lanjut Edy Afrizal menyampaikan, untuk tahun 2020 lalu, ada lima kabupaten/kota yang tergolong cukup luas kejadian Karhutla yakni Kabupaten Indragiri Hilir, 479 ha, Bengkalis 384 ha, Siak 176 ha, Pelalawan 142 ha dan Kota Dumai 95 ha.

Sementara untuk tahun 2021, daerah dengan luas Karhutla terbanyak yakni Bengkalis 418 ha, Dumai 172 ha, Indragiri Hilir 164 ha, Rokan Hilir 153 ha dan Siak 110 ha.