JAKARTA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan beberapa arahan terkait penyelesaian krisis iklim yang saat ini sedang terjadi untuk menjadi perhatian semua pihak. 

Adapun beberapa arahan yang disampaikan Ma'ruf Amin yakni, ia meminta agar mendorong riset dan pengembangan teknologi inovatif untuk pemilihan lahan terdegradasi dan dampak perubahan iklim. 

Ma'ruf Amin menginginkan agar adanya pengembangan teknologi terbarukan seperti tenaga surya dan angin untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menyebabkan gas emisi rumah kaca. 

Membangun ekosistem transportasi yang ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, kendaraan berbahan bakar hidrogen, maupun sistem transportasi massal yang dapat mengurangi emisi karbon. 

"Saya mengapresiasi usaha KLHK mitra pembangunan, toko masyarakat, dunia usaha, media aktivis dan akademisi yang telah aktif memperjuangkan upaya-upaya mengatasi perubahan lingkungan," ucapnya, dalam acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, dikutip dari YouTube Sekretariat Wakil Presiden, Jumat (5/7/24). 

Selanjutnya, arahan untuk penyelesaian krisis iklim yang disampaikan Ma'ruf Amin adalah memastikan bahwa dampak perubahan iklim ditanggung secara adil dan merata.

Dengan mempertimbangkan tanggung jawab sejarah, tingkat kerentanan dan kapasitas masing-masing pihak. 

Menurutnya, perlu adanya pendanaan khusus penanganan perubahan iklim dan transfer teknologi dari negara penghasil emisi yang besar kepada negara terdampak sebagai bentuk tanggung jawab global. 

"Kebijakan mitigasi dan adaptasi harus memperhitungkan kebutuhan dan kerentanan kelompok yang terpinggirkan," lanjut dia. 

Terakhir, Ma'ruf Amin mengharapkan agar dapat memperkuat tata kelola lahan dan hutan, tingkatkan pengawasan aktivitas yang dapat memperburuk degradasi lahan, serta meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi dan penegakan hukum dengan penerapan sanksi yang sesuai. 

"Restorasi lahan harus menjadi bagian dari strategi nasional yang terintegrasi dalam berbagai kebijakan pembangunan," tutupnya.