PEKANBARU - Paling lambat 20 Desember nanti, Tim Layak Fungsi dari Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turun melakukan pengujian jalan ke seksi I jalan tol Pekanbaru-Dumai. 

Nantinya, tim ini juga akan melakukan serangkaian tahapan pengujian dari sisi aspek teknis jalan bebas hambatan pertama di Riau tersebut. 

"Memang kontruksinya sudah selesai di seksi satu. Minggu depan atau 20 Desember, dilakukan uji layak fungsi," kata Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (HK), Muhammad Fauzan, Rabu (4/12/19).

Menurut Fauzan, dilakukannya uji layak fungsi jalan seksi satu jalan tol Pekanbaru-Dumai tersebut, tidak hanya sebagai prosedur tekhnis yang dilakukan Bina Marga Kementerian PUPR. Namun sekaligus menandakan hampir rampungnya pekerjaan proyek jalan tol, khususnya di seksi satu sepanjang 9,50 kilometer tersebut. 

Selain itu, tim akan melakukan serangkaian pengujian terhadap aspek teknis jalan tol tersebut. Seperti rambu-rambu, marka jalan, rest area, ketersediaan pelayanan tol, mobil derek dan lain sebagainya.

"Presiksi kita, perbaikannya tak banyak. Biasanya uji layak fungsi itu, kami due dilligence (penilaian). Kalau memang ada kekurangan dikasih waktu. Mudah-mudahan sedikit minorlah," ujar Fauzan.

Apakah setelah dinyatakan layak fungsi tol seksi satu akan dibuka untuk umum. Menurut Fauzan tergantung Menteri PUPR sebagai decision making (pengambil kebijakan). 

Secara umum, ruas lain dari total enam seksi tetap direncanakan tuntas 2020 Maret nanti. Target itu juga menjadi harapan dimulainya pengoperasian penuh jalan tol Pekanbaru-Dumai tersebut. 

"Memang masih ada ganti proses ganti rugi di seksi tiga dan empat, yang sedang diselesaikan. Proses ganti rugi lahan bervariasi. Ada sedang tahap final, sesang putusan pengadilan, dan negoisasi. (MCR/mtr)