BENGKALIS - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melakukan peninjauan pelatihan budidaya porang kepada Bhabinkamtibmas dan masyarakat kampung tangguh jaga kampung Polres Bengkalis di Kecamatan Bengkalis, Sabtu (25/9/2021).

Saat diwawancarai, Gubri menyampaikan bahwa Ia bersama Kapolres dan Dandim telah melakukan peninjauan lahan Polres yang dimanfaatkan dengan beraneka tanaman seperti sayuran maupun buahan termasuk tanaman cabe dan sebagainya.

"Kita sudah melakukan peninjauan dilahan tersebut, ternyata ada banyak tanaman dilahan tersebut selain sayuran dan buahan juga terdapat multi tanaman seperti porang dan gelonggang," kata Syamsuar.

Ia berpendapat bahwa tanah yang ada di Riau masih banyak yang kurang produktif, sehingga apa yang dilakukan Kapolres Bengkalis dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya supaya lahan yang tidak produktif bisa dimanfaatkan sebaik mungkin agar lebih produktif.

"Sekarang ini lagi mengembangkan porang termasuk gelonggang jadi apa yang dilakukan Polres ini bisa dijadikan contoh bagi daerah lain yang lahannya tidak produktif," ucapnya.

Selain itu Syamsuar juga menyarankan untuk   menanam jeruk karena saat ini jeruk cukup laris dipasaran mengingat jeruk juga dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas dengan cara jeruk dicampurkan dengan madu lebah.

"Untuk itu kami mengajak masyarakat kita untuk meningkatkan budidaya dan memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan yang tidak produktif menjadi produktif," ajaknya.

Ia mengungkapkan bahwa dari Riau saat ini sangat tinggi ekspornya terutama pada hasil pertanian. Sehingga ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan trend ekapor dari Riau yang mana non migas lagi tinggi.

"Sayang kita kalau ada tanah yang terlantar atau tidak produktif yang sekarang tidak dimanfaatkan dan ini butuh kesungguhan, kemauan dan inovasi sehingga masyarakat lebih sejahtera," tuturnya

Gubri Syamsuar juga menyampaikan terimakasih kepada Kapolres dan Dandim yang telah memberi semangat kepada masyrakat Bengkalis dan Riau dan berharap dengan semangat yang diberikan dapat meningkatkan pemulihan ekonomi meskipun dalam suasana pandemi Covid-19. (MC)