PEKANBARU - Tahun ini, RSUD Arifin Achmad ditargetkan akan naik kelas dari yang awalnya bersertifikat tipe B menjadi tipe A 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul pada kegiatan rapat koordinasi Dewan Pengawas bersama Direksi RSUD Arifin Achmad di Kantor Gubernur. Senin, (5/2/2024).

Ia menjellaakan bahwa sebelumnya, pihaknya sudah pernah mengsulkan rencana ini kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Namun karena terdapat beberapa kekurangan syarat administrasi, rencana tersebut belum sempat terealisasi.

“Tahun 2024 kita sedang berupaya untuk menaikkan ke kelas A. Kami sudah menyelesaikan tugas terkait izin limbah yang kemarin menjadi PR,” katanya.

Oleh sebab itu, dalam waktu dekat, pihaknya berencana kembali menghadap Kemenkes RI untuk mengajukan lagi usulan ini.

“Mungkin diminggu ini kami akan ke Kemenkes untuk mengusulkan lagi. Mudah-mudahan tahun ini RSUD Arifin Achmad yang dari tipe B bisa naik ke tipe A,” terang Wan Fajriatul.

Ia menambahkan, selain melakukan penguatan layanan Kartu Identitas Anak (KIA). Pada tahun ini, akan dilakukan pula rehabilitasi ruang rawat inap pada lantai 3 - 5 RSUD Arifin Achmad.

Tak hanya itu, tahun depan pihaknya juga berencana untuk membangun Gedung Rawat Jalan (Poliklinik) dan Gedung Kedokteran Nuklir, pengadaan alat kesehatan dan alat penunjang kedokteran nuklir.

“Kami mengusulkan untuk pembangunan Gedung Rawat Jalan. Karena kondisi bangunannya saat ini cukup tidak layak,” terangnya.

Lebih lanjut terkait penyediaan alat pelayanan kesehatan kedokteran nuklir sendiri, RSUD Arifin Achmad telah berkoordinasi dengan Kemenkes RI.

“Untuk pengembangan pelayanan Kedokteran Nuklir RSUD Arifin Achmad akan dibantu alat-alatnya. Namun Kemenkes mengharapkan dari Pemerintah Daerah dapat membantu terkait bangunan fisiknya,” ujar Direktur RSUD Arifin Achmad.

Menaggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto menyambut baik rencana tersebut. Sekda mengingatkan agar rencana ini dapat dipersiapkan dengan teliti, mulai dari penganggaran, pemilihan tenaga ahli yang profesional, hingga payung hukumnya.

“Kami selaku Dewan Pengawas, minta ini tolong disiapkanlah semuanya dengan baik, karena jumlah pasien kita cukup tinggi. Saya siap mendukung untuk membenahi hal ini,” kata Sekda.

Sekda berharap, nantinya gedung-gedung yang dibangun tersebut bisa saling terintegrasi satu sama lain. Sehingga akan memudahkan masyarakat yang akan berobat.

“Kita manfaatkanlah anggaran yang ada ini untuk masyarakat. Saya berharap RS ini bisa lebih modern lagi,” tutup SF Hariyanto.