Pekanbaru - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau S.F. Hariyanto membuka kick off meeting penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah Provinsi Riau tahun 2025-2026. Rapat ini dilaksanakan di Ruang Rapat Parlaungan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Provinsi Riau, Senin (13/11/2023).

Dalam sambutannya Hariyanto mengatakan bahwa rapat ini untuk menjaga kesinambungan pembangunan Provinsi Riau. Maka dari itu, diperlukan persiapan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mendukung rencana tersebut.

"RPD ini juga untuk capaian kinerja kita terhadap sasaran atau outcame sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik yang berdaya saing," imbuh Sekda.

Selain itu, lanjut Sekda, RPD ini juga menjadi antisipasi permasalahan isu pembangunan daerah pasca pemiluhan presiden (pilpres) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024 mendatang.

"ini untuk transisi Pj (pejabat) Gubernur yang akan datang, jadi sudah ada pegangannya. Jangan sampai ada kekosongan. Pusat meminta RPD ini selesai dalam waktu satu setengah bulan," ujarnya.

Dengan waktu yang sangat singkat, Hariyanto meminta kerja sama seluruh perangkat daerah untuk memikul pekerjaan ini bersama. Dimana hal tersebut dapat meringankan pekerjaan masing-masing.

"Kalau berat dipikul bersama jadi ringan. Jadi saya minta kerja sama semuanya. Siapapun gubernurnya nanti, landasannya sudah kita siapkan," katanya.

Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau, Emri Juli Harnis menambahkan, diperlukannya keseriusan bersama karena dokumen RPD ini akan menjadi pegangan oleh Pj Gubernur yang memulai tugasnya di awal tahun 2024. Dengan demikian, program pembangunan daerah sudah siap untuk diserahkan saat Pj Gubernur bertugas.

"RPD dan Renstra ini akan dilaksanakan pembuatannya secara paralel, secara bersamaan. Jadi berbarengan sama RPD, Renstra akan dibuat dan dilaksanakan bersamaan,"

Emri berharap para perangkat daerah yang hadir dalam rapat hari ini bisa bersama-sama memberi perhatian lebih intens untuk penyelesaian dokumennya.