PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menerima bantuan untuk rumah singgah oksigen gotong royong di Kawasan Lanud Roesmin Nurjadin. Bantuan kali ini diberikan oleh SKK Migas dan KKKS Wilayah Riau di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Rabu (1/9/2021).

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko kepada Gubernur Riau (Gubri) yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto.

Adapun beberapa bentuk bantuannya yaitu berupa biaya sewa tenda roder selama dua bulan sebesar Rp525.000.000, biaya pembelian AC standing 5 PK sebanyak 25 unit sebesar Rp375.000.000.

Kemudian, biaya tagihan listrik selama tiga bulan dengan nilai Rp248.539.335, hospital bed 3 crank, matras dan tiang infus sebanyak 11 unit dengan harga Rp110.000.000. Sehingga dari total keseluruhan bantuannya sebesar Rp1.258.539.335.

Selain pemberian bantuan untuk rumah singgah oksigen gotong royong, dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan adopsi pohon dari sektor hulu migas dengan total dana adopsi sebesar Rp219.390.000. Dengan rincian, 3.844 pohon muda dan 111 pohon besar, sehingga total pohon sebanyak 3.955.

Sekdaprov Riau menyampaikan, Pemprov Riau sangat konsen sekali untuk pembangunan rumah oksigen gotong royong ini. Untuk itu menurutnya, bantuan ini sangat membantu sekali dan sangat bermanfaat bagi masyarakat Riau yang membutuhkan.

"Terima kasih bantuannya untuk rumah singgah ini. Saat ini tren kasus COVID-19 di Riau sudah menurun, tapi kita harus tetap waspada apabila terjadi lonjakan kasus," sebutnya.

Selain berterima kasih atas bantuan untuk rumah oksigen, SF Hariyanto juga menyambut baik adanya bantuan adopsi pohon karena ini sebagai salah satu upaya mewujudkan Riau hijau.

"Jadi harapan kita ini bermanfaat untuk masyarakat Riau," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko menambahkan, sektor pengembangan masyarakat menjadi perhatian SKK Migas dan KKKS Wilayah Riau,  sebagai  wujud  peran serta Industri Hulu Migas dalam membangun masyarakat Riau.

Sebutnya, pihaknya sudah secara rutin mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di Provinsi Riau dengan tidak melupakan tugas dan tanggung jawab utama SKK Migas dan KKKS adalah untuk meningkatkan produksi dan menambah cadangan migas guna ketersediaan migas di Indonesia.

"Terima kasih Pak Gubernur dan jajarannya atas dukungannya ke sektor hulu migas, kami mengharapkan dukungan dari Pemprov Riau agar sektor hulu migas dapat berjalan lancar," tutupnya.

Turut hadir dalam penerimaan bantuan tersebut, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Kemasyarakatan Provinsi Riau Masrul Kasmy, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir, Kepala Dinas Kehutanan Riau Maamun Murod, dan lainnya.