PEKANBARU - Plt Gubernur Riau, Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution mengatakan bahwa Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengelolaan perkebunan industri sawit melalui program-program strategis.

Diantaranya perbaikan sarana dan prasarana perkebunan, perbaikan sumber daya manusia melalui pelatihan dan beasiswa pendidikan, serta Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk menjaga dan meningkatkan produksi dan produktifitas kelapa sawit.

"Seluruh program ini merupakan peluang bagi kita untuk mewujudkan kesejahteraan petani pekebun kelapa sawit khususnya di Provinsi Riau," kata Edy Nasution di Pekanbaru.

Kemudian ia menjelaskan bahwa program-program strategis tersebut tentunya akan berhasil jika adanya kerjasamaa dan kebulatan tekad dari seluruh stakeholder.

Mulai dari Pemerintah, Asosiasi pekebun, Perbankan, maupun pihak swasta yang diimplementasikan dalam bentuk kemitraan yang saling menguntungkan dan transparan.

"Kemitraan yang kita bangun hendaknya mencakup dari hulu ke hilir, sehingga pihak yang bermitra mendapatkan kepastian mulai dari pembangunan kebunnya sampai ke penyaluran hasilnya," ujar Plt Gubernur Riau.

Lanjut Mantan Dandrem 031/Wira Bima contohnya pada Program PSR, calon penerima (kelembagaan pekebun) diharapkan tidak hanya bermitra dalam replanting sawitnya tetapi juga memiliki mitra usaha sampai ke pabrik kelapa sawit.

"Kemitraan tersebut haruslah menjadi fokus kita kedepannya sebagai upaya bersama guna mewujudkan kesesetaraan dan kesejahteraan pekebun di Provinsi Riau," pungkasnya.