PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menyampaikan apaya-upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam menekan kasus Covid-19 di Bumi Melayu Lancang Kuning. 

Hal tersebut diutarakan Wagubri dalam acara FGD Bincang Jujur Anak Kemenakan Melayu (Bijak Melayu) di Prime Park Hotel Pekanbaru, Jumat (27/8/2021). 

Wagubri menjelaskan bahwa sejak kasus Covid-19 muncul di Riau yakni Maret 2020 lalu, Pemprov Riau senantiasa fokus melalui berbagai kebijakan dalam upaya penanganan wabah Corona diantaranya penanganan kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial, penyediaan sarana prasarana kesehatan. 

Upaya berikutnya, Pemprov juga memberikan bantuan lansung tunai, bantuan khusus untuk kabupaten/kota dan berbagai stimulus ekonomi. 

"Tidak hanya itu, tahun ini Pemprov Riau juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp275,54 miliar yang diperuntukkan untuk dukungan operasional pelaksanaan vaksinasi, pembayaran insentif tenaga kesehatan, pengadaan alat pendeteksi Covid-19, perlindungan sosial dan pemberdayaan UMKM," jelas Wagubri. 

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa Pemprov Riau saat ini juga tengah gencar melakukan testing, tracing, dan treatment diantaranya meningkatkan ketersediaan kapasitas tempat tidur isolasi rumah sakit rujukan sebanyak 40 persen dari total kapasitas tempat tidur dengan jumlah 2.057 tempat tidur dan 264 ICU. 

"Alhamdulillah terjadi penurunan keterisian ruang isolasi sejak diberlakukannya PPKM level IV di Provinsi Riau," imbuhnya. 

Dis amping meningkatkan ketersediaan tempat tidur dirumah sakit rujukan, Pemprov Riau juga meningkatkan ketersediaan fasilitas isolasi mandiri terpusat sebanyak 2.146 tempat tidur yang tersebar di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Riau, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Riau, Asrama Haji Antara, serta Rumah Oksigen Gotong Royong komplek Lanud Roesmin Nurjadin. 

"Upaya lain dalam menekan kasus Covid-19 adalah pelaksanaan vaksinasi diseluruh wilayah Provinsi Riau dengan target 4.475.860 orang," pungkas Wagubri.