Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengadakan rapat membahas draft surat edaran gubernur tentang gugus depan gerakan pramuka yang Berpangkalan di SMA/SMK/MA Prov. Riau. Kegiatan yang dilakukan di Ruang Rapat Kwartir Daerah (Kwarda) Riau, Rabu (01/11/2023) ini dilakukan bersama dengan perwakilan dari Kwarda Riau, Majelis Pembimbing, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), serta Biro Hukum.

Memimpin rapat pembahasan tersebut, Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Masrul Kasmy mengatakan, gugus depan butuh dukungan agar dapat terlaksana. Dilanjutkannya, banyak OPD yang belum kelihatan dalam memberi dukungan ataupun respon yang maksimal terhadap kegiatan pramuka. Hal ini disebabkan oleh faktor langsung di lapangan yang membuat para OPD tidak paham kalau perintah untuk mereka tidak hanya dari Kepala kedinasan saja.

Masrul berharap, OPD dapat mendukung secara maksimal kegiatan pramuka yang ada di sekolah tanpa adanya permasalahan di dalamnya. Dijelaskannya, kegiatan pramuka sendiri dilakukan untuk membangun karakter generasi muda.

"Banyak ego yang barangkali tidak perlu terjadi. Kegiatan ini kan untuk bina anak generasi muda agar mereka punya banyak hal positif yang bisa dilakukan," terangnya.

Masrul menambahkan, gerakan pramuka tidak usah diragukan lagi efeknya pada generasi kedepannya. Pramuka punya metode khusus dan bagus yang tidak bisa dibantah untuk memerangi permasalahan generasi muda. Seperti halnya penggunaan narkoba, LGBT, hingga anak hilang.

"Saya juga selalu sampaikan kalau rugi anak-anak tidak ikut pramuka. Jadi dalam klausul tentang gugus depan ini diingatkan lagi untuk dapat mengerti dan memahami tugas serta fungsi pokoknya. Kegiatan ini (pramuka) harus dapat dukungan," ujar Masrul.

Ketua Kwarda Riau, Kasiaruddin menjelaskan, draft surat yang dibuat ini guna kegiatan anak-anak pramuka di sekolah dapat berjalan dengan baik dan tanpa hambatan. Diharapkan, jika Pemprov yang mengeluarkan perintah, OPD akan mendengar.

"Di Republik kita ini, pendidikan formal saja tidak cukup. Haruslah diimbangi dengan pendidikan non-formal seperti pramuka untuk membentuk karakter dan akhlak yang baik," katanya.