PEKANBARU - Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) Riau menggelar Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) 2023. Acara ini mengusung tema "Insan Surveyor Menyongsong Indonesia Emas 2045" digelar di Pekanbaru, Jumat (27/10/2023) siang.

Kegiatan Muskomwil tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) ATR BPN Provinsi Riau Asnawati mewakili Pemprov Riau. Dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa dengan adanya pertemuan ini para stakeholder terkait dapat bersilaturahmi lebih dekat dengan mitra surveyor di Provinsi Riau, serta perkenalan dengan pengurus ISI periode kini dan yang akan datang. 

"Sejalan dengan tema yang ada, ISI Riau harus menjadi garda terdepan membantu Kementerian ATR/BPN untuk kemajuan percepatan realisasi pekerjaan survei dan pemetaan terkhususnya Provinsi Riau," sebut Asnawati.

"Kami membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari para surveyor yang profesional dan berintegritas, seperti halnya nilai-nilai yang ada pada Kementerian ATR/BPN yaitu yang melayani, profesional dan terpercaya," tambahnya.

Menurut Asnawati, sebagai mitra dari Kementerian ATR/BPN, soliditas para Surveyor Indonesia utamanya di Provinsi Riau ini diharuskan bahkan diwajibkan untuk meningkatkan kesiapannya menghadapi era pasar bebas di ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Kami sangat berharap para anggota lebih bersemangat lagi untuk melakukan kegiatan. Karena kami masih sangat Membutuhkan tenaga dalam implementasi program di ATR BPN," harap Asnawati.

Ia juga meminta, setelah terpilihnya ketua baru melalui kegiatan Muskomwil ISI Riau 2023 ini dapat terus bersinergi dengan baik. "Setelah terpilihnya ketua baru, mohon kiranya dapat menjalin kerjasama yang baik dan lebih erat lagi bersama Pemprov, dengan kami di ATR BPN juga stakeholder lainnya," pintanya.

Selain itu, Asnawati juga menyampaikan bahwa Surveyor wilayah kerja Provinsi Riau juga harus siap, terutama dalam pengembangan kompetensi diri. 

Oleh karenanya, Komisariat Wilayah Riau perlu berperan aktif dalam membuka peluang mendukung percepatan pengembangan kompetensi para anggotanya dalam memanfaatkan teknologi Survei dan Pemetaan dan strategi-strategi Pemetaan Partisipatif.

"Hal ini perlu dilakukan sebagai langkah nyata ISI dalam membantu program strategis nasional Kementerian ATR/BPN dalam percepatan pembangunan nasional melalui percepatan realisasi target pemetaan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua ISI Wilayah Riau Hafis Ahmat Setyadi menyatakan bahwa ISI Riau beranggotakan 500 orang, tetapi karena covid-19 berkurang cukup signifikan. Namun, ia berharap melalui kegiatan ini anggota ISI dapat bersatu kembali.

"Melalui pertemuan ini kita semakin update dengan teknologi yang terkini. Setelah ini juga akan ada sesi sharing, kami harap para peserta dapat mengikutinya dengan baik," tandasnya. (MC Riau/NB).