PEKANBARU - Meskipun sudah divaksin COVID-19, namun Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar kembali mengingatkan agar protokol kesehatan tetap dijaga sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

Hal ini disampaikan Gubri saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Polda Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, bersama Cipayung Plus Provinsi Riau bertempat di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Suska Riau, Selasa (24/8/2021).

"Karena itulah tentunya harapan saya kiranya protokol kesehatan tetap kita jaga, walaupun nanti adik-adik mahasiswa sudah divaksin masker tetap kita pakai. Karena ini salah satu upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19," sebutnya.

Gubri menyebutkan, sesuai dengan target pemerintah, 70% warga harus sudah divaksin. Jadi untuk jumlah masyarakat Riau 6,3 juta penduduk, Provinsi Riau harus melakukan vaksinasi lebih kurang 4,4 juta dan saat ini sekitar 900 ribu lebih penduduk yang sudah divaksin.

"Kami berusaha akan menambah vaksin lebih, karena memang pada Bulan September akan datang ke tanah air banyak vaksin, kita akan upayakan untuk ditambah lebih banyak lagi (untuk Riau)," sebutnya.

Syamsuar menerangkan, dengan nantinya jumlah vaksin ditambah di Riau, sehingga di Provinsi Riau bisa dilaksanakan vaksinasi lebih masif dan nantinya masyarakat Riau banyak mendapatkan vaksin.

Ia menyampaikan, Pemprov Riau juga berusaha mendapatkan vaksin gotong royong untuk karyawan perusahaan, supaya nanti warga Riau yang bekerja di perkebunan, di perusahaan-perusahaan juga bisa mendapatkan vaksin.

Kemudian ia menuturkan, sekarang anak-anak umur 12 tahun ke atas usia sekolah SMP dan SMA juga sudah boleh divaksin, dan itu sebutnya sudah dilaksanakan juga di Provinsi Riau.

"Kami harapkan juga adik-adik kiranya juga dapat senantiasa memberikan edukasi kepada teman-temannya semua agar teman-temannya juga mau divaksin," ujarnya.

Untuk itu, Syamsuar mengharapkan masyarakat Riau untuk tetap menjaga kesehatan dan terus memperhatikan protokol kesehatan kapan pun dan dimana pun berada, karena protokol kesehatan itu sangat penting saat ini.

"Sekarang sudah ada pengurangan pengetatan, toko-toko dan usaha kecil sudah boleh dibuka, tapi ingat protokol kesehatan tidak boleh abai," tutupnya.