PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Rakor Kesiapan operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2023-2024. Operasi ini bertujuan untuk melakukan serangkaian pengamanan tahapan-tahapan Pemilu. Acara dilaksanakan di Pekanbaru, pada Rabu (4/10/2023). 

Dalam Rakor tersebut, tampak hadir Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol M. Iqbal, Kejaksaan Tinggi Riau diwakili oleh Asisten Pidana Umum, Sunandar. 

Kemudian turut hadir pula Danrem 031 Wira Bima diwakilkan kasi Intel Kasrem 031 Wira bima kolonel Arh Hadi Purwanto, perwakilan Kanwil Provinsi Riau, Koko sawaludin dan ketua KPU Riau, Ilham Muhammad Yasir.

Dalam sambutannya, Gubri Syamsuar sampaikan arahan Presiden RI, Joko Widodo terkait tahapan-tahapan Pemilu. Pertama, seluruh kegiatan di semua tahapan memiliki pengaturan teknis dan koridor hukum yang jelas.

"Selanjutnya, sarana prasarana harus disiapkan secara detail serta pengadaannya dilakukan secara tepat, baik waktu maupun jumlahnya. Lalu, perkuat SDM disetiap tingkatan, bekali kemampuan yang dibutuhkan agar mampu bertugas dengan baik. 

"Bekerja dengan efisien, memanfaatkan anggaran dengan cermat. Lalu, perkuat pendidikan politik bagi para kontestan maupun masyarakat untuk melakukan Pemilu yang damai, jujur, dan berintegritas," ujar Syamsuar. 

Disampaikan Gubri, pihaknya juga telah menjamin netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bebas dari pengaruh intervensi semua golongan dan partai politik. "Terkait hal ini, petunjuk terhadap netralitas ASN sudah kami sampaikan kepada seluruh Kepala OPD," sebutnya.

Untuk diketahui, dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu, Pemprov Riau telah menyiapakan hibah untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp 133 miliar dan Bawaslu sebesar Rp 31 miliar. Maka total bantuan sekira Rp 164 miliar. Kemudian, dana hibah untuk Polda Riau sebesar Rp18 miliar dan hibah untuk Korem sebesar Rp11 miliar sebagai bentuk dukungan dalam  pengamanan Pemilu.