PEKANBARU - Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia (RI) Johor Bahru, Sigit S Widiyanto menawarkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau program untuk mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Riau.

Program yang ditawarkan adalah mensosialisasikan tentang bekerja di luar negeri atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk wilayah kerja Komjen RI Johor Bahru yang meliputi 4 wilayah di Malaysia yakni Negeri Johor, Negeri Melaka, Negeri Sembilan, dan Negeri Pahang.

"Terkait ini (PMI, red), masyarakat perlu diberi edukasi-edukasi agar lebih memahami bagaimana prosedur bekerja di luar negeri," kata Sigit S Widiyanto saat silaturahmi bersama Gubernur Riau Syamsuar, Kamis (14/9/2023) malam.

"Seluruh Universitas ada yang melakukan kuliah kerja nyata bagi mahasiswanya dan itu masuk ke desa-desa. Mereka yang KKN ini tentu harus ada program yang dilakukan didesa tersebut. Maka dari itu saya menawarkan program ini agar masyarakat lebih memahami terkait PMI," tambahnya.

Program tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) bekerja di luar negeri, terutama masyarakat Riau. Sekaligus membantu mahasiswa KKN dalam membuat program.

"Kita bantu mahasiswa dengan program ini, sehingga mereka sibuk lagi membuat-buat program. Modul atau materi bisa kita siapkan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih memahami PMI dan ini tentunya untuk kebaikan masyarakat kita," imbuhnya.

Konjen RI Johor Bahru, Sigit S Widiyanto yakin jika dilakukan secara masif di seluruh universitas yang ada di Riau dan Kepri tentu akan membawa dampak positif terhadap pemahaman masyarakat terhadap Pekerja Migran.

"Kita mulai dari Riau dan Kepri, kalau ini berhasil, kita akan lakukan juga untuk seluruh universitas yang ada di Provinsi lain seperti Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan daerah-daerah lainnya," pungkasnya.