PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution menerima kehadiran Pengurus Surau Suluk Tariqatul Jannah Kota Pekanbaru. Pertemuan tersebut berlangsung di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jalan Sisingamangaraja, Pekanbaru, pada selasa (12/09/2023).

Wagubri Edy Natar menyambut baik kedatangan rombongan dengan senang hati. Tampak pula berbagai kudapan di sajikan untuk santapan pagi hari untuk tamu.

Dikatakan Wagub Riau, dari pertemuan tersebut dapat menjadi wadah pererat tali silaturahmi bersama masyarakat. Ia menambahkan, menjalin komunikasi yang baik itu sangatlah penting karena pemerintah perlu mengetahui bagaimana kondisi wargnya.

“Pertama tentu saya dengan hati yang sangat mendalam, tentu gembira menerima bapak ibu di tempat ini. Karna dari pertemuan kita ini dapat terjalin komunikasi-komunikasi,” katanya.

Dirinya menjelaskan, dengan di dampingi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Riau, Zulkifli Syukur tentu saja nantinya apa hal yang di bicarakan tentu akan mendapat solusi bersama. Oleh sebab itu, menurutnya manfaatkan pertemuan ini sebaik-baiknya.

“Sengaja saya minta didampingi biro kesra supaya segala keluhan dari warga ini bisa kita komunikasikan bersama, jadi makanya apabila ada hal yang ingin disampaikan silahkan saja,” jelasnya.

Sementara itu, pengurus surau Suluk Tariqatul Jannah Kota Pekanbaru, Datuk Alam Sati mengungkapkan bahwa dirinya bersama rombongan mengapresiasi sambutan dari Wagubri Edy Natar. Ia sampaikan, suatu hal yang tidak menyangka dapat bertemu secara langsung dan bisa menikmati makan bersama.

“Kami sangat senang sekali bapak Wagubri dan pihak Pemprov Riau menyambut kedatangan kami seperti ini. Atas kedatangan kami ke sini tentu kami mempunyai maksud yaitu pertama sekali untuk bersilaturahmi. Kami senang sekali bertemu langsung dan di sajikan sarapan bersama,” ungkapnya.

Dia menuturkan, dari pertemuan silaturahmi ini dapat menyampaikan berbagai kendala yang di alami jemaah Surau Suluk Tariqatul Jannah. Satu diantara permasalahan yang dialami yaitu terjadinya musibah longsor di sekitar surau, sehingga menyebabkan kerusakan bangunan.

“Kemudian dari pada itu, tentu didalam hal ini kami ingin sedikit bercerita kepada bapak kalau di daerah kami mempunyai suatu surau yang berdiri tahun 2003 yang saat ini mengalami musibah longsor. Dengan begitu semoga kita dapat menyelesaikan permasalahan ini secara bersama,” tuturnya.